Ticker

6/recent/ticker-posts

PENCIPTAAN ALAM SEMESTA DALAM AL-QURAN

 



PENCIPTAAN ALAM SEMESTA DALAM AL-QURAN


I. DUKHON

Menurut Al-Quran, keseluruhan tata surya yang ada sekarang ini dahulunya berasal dari gas yang sangat panas (dukhon) yang kemudian berproses secara terus menerus sehingga terbentuklah bermacam materi. QS 41 : 11, “Kemudian Dia menuju langit dan langit itu masih merupakan asap.” Teori Big Bang menyatakan bahwa pada awalnya bumi beserta planet-planet yang lain adalah berupa gumpalan asap dan energi yang luar biasa panas dan kekuatannya, kemudian meledak secara luar biasa.


Ledakan dari dukhon membentuk gumpalan-gumpalan yang sangat padat dan masing-masing berekspansi melalui ledakan sehingga terbentuklah gugusan-gugusan planet, matahari, bumi dan sebagainya. Proses ini berlangsung sekitar 10 – 20 milyar tahun yang lalu. Hingga sekarang di antara planet masih ada yang berproses (ekspansi melalui ledakan-ledakan), disamping ada yang diam atau hanya bagian tertentu yang mengalami ledakan seperti adanya gempa atau gunung meletus.

Dalam tahapan ini (dukhon) terjadi dalam beberapa tahap :

  1. Sejak penciptaan pertama sampai suhu kosmos turun menjadi seratus juta-juta-juta-juta-juta derajat. Seluruh kosmos yang terdiri dari ruang, materi dan radiasi telah ditentukan interaksinya, sifat serta kelakuannya. Segala macam interaksi antara materi dan radiasi dapat ditunjukkan sama kuatnya dan menampakkan diri sebagai simetri (QS 67 : 3). Kandungan energi dan materi dalam alam semesta telah ditentukan jumlahnya.

  2. Sejak berakhirnya tahap pertama sampai suhu kosmos turun hingga mencapai seratus ribu juta derajat dan kerapatan materinya tinggal 20 kg/liter dan muatan kelistrikan telah ditetapkan.

  3. Suhu kosmos turun terus hingga di bawah seratus juta derajat. Kerapatan materi tinggal 1/10 kg/liter dan telah dimulai penyusunan inti-inti atom. Pada waktu itu ada kemungkinan terjadinya pengelompokkan-pengelompokkan lokal yang nantinya akan berevolusi menjadi galaksi-galaksi (QS 51 : 7).

  4. Mulai terbentuknya atom-atom sehingga elektron bebas dalam kosmos menjadi sangat berkurang jumlahnya dan cahaya mengisi seluruh ruang kosmos.

  5. Ketika kabut materi yang terdiri dari atom-atom mulai mengumpul dan membentuk bintang-bintang dan galaksi-galaksi. Di antara bintang ini terdapat matahari yang ditarik oleh bumi dan planet-planet.


II. BUMI MATI (Geosfer)

Bumi adalah salah satu planet di alam semesta yang terbentuk dari adanya ekspansi materi (dukhon). Pada mulanya terlempar dari gumpalan bola api yang lebih besar yaitu matahari. Wal ardho ba’da dzaalika dahaaha – Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya (QS 79 : 30). Para saintist memperkirakan bahwa usia bumi telah mencapai ± 3 milyar tahun karena adanya proses penurunan suhu. Bumi dengan lapisan atmosfirnya adalah salah satu dari 7 lapis langit (QS 65 :  12). Evolusi bumi selama ribuan juta tahun antara lain terjadi melalui pembekuan atau kerutan pada bagian tertentu dan ledakan yang menyebabkan adanya bagian yang terlempar. Maka terdapatlah bekas-bekas retakan, sungai, laut, tebing gunung. Keadaan bumi berlapis-lapis, seperti lapisan magma, kerak bumi dan kulit bumi. Evolusi bumi terjadi dalam dua fase (fii yaumaini) (QS 41 : 9) :

  1. Periode Prapaleozonic,  yakni antara 380 – 570 juta tahun yang lalu dimana belum terdapat makhluk hidup karena suhu bumi masih terlalu panas dan mengalami berbagai macam gerakan yang cukup dahsyat.

  2. Periode Paleozic, yakni melalui 700 – 570 juta tahun yang lalu dimana suhu bumi mulai dingin dan mulai terdapat makhluk hidup secara berangsur-angsur.


III. AIR sebagai Sumber Kehidupan 

Bumi secara berangsur-angsur mengalami kristalisasi. Atom-atom dan molekul-molekul bergabung satu sama lain membentuk materi yang baru sehingga terbentuk elemen-elemen seperti zat air, uranium dan unsur-unsur kimia. Wa ja’alnaa minal maa-i kulla syai-in hayyiDan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup (QS 21 : 30). Bersamaan dengan itu terbentuk pula atmosfir dengan zat asam, nitrogen dan zat asam arang sehingga ada udara untuk bernafas. Lapisan ozon adalah gas berwarna biru pucat yang berada di atas permukaan bumi dan sejak mulai terbentuk berfungsi menyerap sinar-sinar yang berbahaya dari matahari dan menjaga (antaqo’a) panas bumi. Wa yumsikus samaa-a antaqo’a ‘alal ardhi illa bi idznihi Dan Dia menahan (sinar-sinar) langit jatuh ke bumi kecuali dengan izin-Nya (QS 22 : 65). 


IV. TUMBUHAN (Biosfer)

Dengan telah adanya lapisan ozon, kandungan air, zat asam, nitrogen dan sebagainya maka berbagai jenis tumbuhan mulai tumbuh. Fa ambatnaa fiiha habba (QS 80 : 25 – 27). Tumbuhan ganggang (algae) yang mulai hidup di air muncul kira-kira 500 juta tahun yang lalu. Menyusul 100 juta tahun kemudian tumbuh-tumbuhan darat.


V. BINATANG

Masa tumbuhnya binatang yaitu kira-kira 340 juta tahun yang lalu disebut juga zaman primair. Pertama-tama binatang yang hidup adalah binatang air. Semula ikan yang hanya mempunyai insang berkembang menjadi amfibi dan kemudian menjadi binatang yang melata di atas bumi yaitu reptil.  Pada zaman scundair yang berlangsung kira-kira 140 juta tahun, jumlah ikan, amfibi dan reptil semakin banyak dan mulailah muncul binatang menyusui, bangsa burung dan binatang penghuni pohon (monyet) – QS 24 : 45.


VI. MANUSIA

Lahirnya umat manusia disebut zaman quartir yang berawal dari zaman tersier. Manusia mulai muncul ke bumi meskipun masih sangat primitif dan bahkan belum patut disebut “manusia” karena belum mengenal pakaian. Hal ataa ‘alal insaani hiinum minad dahri lam yakun syaiam madzkuuro (QS 76 : 1). Hidupnya berpindah-pindah. Makanannya tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan yang langsung dipetik dari pepohonan. Fosilnya antara lain ditemukan di Amerika utara, Australia dan Indonesia di dekat Trinil, Ngawi dan Mojokerto.





Post a Comment

0 Comments