Ticker

6/recent/ticker-posts

BANGKIT-RUNTUHNYA KERAJAAN ALLAH ( Bagian : Abraham)

 



Abraham

• Abraham berasal dari Urkasdim, sebuah distrik di Babilonia, yang sekarang disebut sebagai Irak. Nama awalnya adalah Abram. Ayah Abram adalah seorang pembuat patung di Babel, dimana patung adalah sebuah simbol dari aturan/undang-undang negara yang tidak berfaedah apapun bagi rakyatnya (Yosua 24:2), kecuali hanya menguntungkan kepentingan penguasanya, yang sekarang disebut Wakil Rakyat atau Senator. Babel adalah sebuah negara yang ingin mewujudkan tatanan dunia baru, yang menghapuskan batas-batas negara, seperti PBB sekarang ini. Jadi, Babilonia dahulu pasti adalah negara super power, seperti halnya Amerika Serikat.


* Abram adalah orang yang hanief dan konsisten dalam pengabdiannya kepada Allah.

-QS 11/75 : Ibrahim adalah penyantun dan suka kembali kepada Allah.
-QS 60/4 : Dialah satu-satunya sosok yang Allah sebutkan namanya secara langsung di dalam Quran, yang pantas dicontoh. Itu disebabkan karena dia mampu berlepas diri dari apa yang Ayahnya dan kaumnya abdi selain Allah, walaupun dia anak orang berpengaruh di negerinya.

-QS 4/125 : Dialah orang yang paling baik dien-nya/sistem hidupnya, maka Allah menjadikannya sebagai kesayangan-Nya.

-II Tawarikh 20:7 = Abraham adalah sahabat Allah.


* Abram berlepas diri dari kemusyrikan bangsanya dan pindah ke Kanaan kemudian ke Mesir

• Abram sangat menentang ide United Nation/PBB, karena ide ini hanyalah rekaan dari manusia, yang hanya berujung pada kepentingan kesenangan materi belaka. Maka Abram berdakwah kepada bangsanya termasuk ayahnya, dan memukul kekuatan-kekuatan politik bangsa Babel sehingga menimbulkan kekacauan politik. Orang-orang yang tidak setuju dengan dakwah Abram, berusaha menyeretnya ke meja hijau dengan berbagai cara, akan tetapi usaha itu tidak pernah berhasil. Abram bermain sangat cantik dan selalu menghadapinya dengan kepala dingin. Dia tidak pernah melanggar hukum negara, sehingga tidak ada alasan untuk menyeretnya ke pengadilan. Hal ini di-amsalkan dengan kemampuan Abram yang bisa mendinginkan api dalam QS 21/68-69.

• Karena kondisi tidak memungkinkan untuk berdakwah di Babel, maka Allah memerintahkan dia dan orang-orang yang bersamanya untuk keluar dari Babel menuju ke Kan’an yang sekarang disebut Palestina.

• Kejadian 11:31 – Kej 12:5 = Yang berangkat bersama dia adalah bapaknya : Terah, istrinya : Sarai, dan keponakannya : Lot. Sebelum sampai di Kanaan, mereka menetap di Haran, lalu ayahnya mati di sana. Kemudian mereka melanjutkan perjalanan ke Kanaan.

• Kejadian 12:10–20 = Setelah beberapa tahun menetap di Kanaan, timbullah kelaparan hebat di negeri itu. Maka Allah memerintahkan Abram, Sarai dan Lot untuk pindah ke Mesir. Sebelum masuk Mesir, dia berpesan kepada istrinya untuk mengatakan bahwa dia adalah adiknya. Karena Firaun, sang penguasa Mesir waktu itu punya ‘kelainan’, dimana kalau ada orang yang masuk ke negerinya dan membawa istrinya yang berparas cantik, maka sang suami akan dibunuh, dan sang istri akan diambil sebagai istri Firaun. Tetapi, sebelum memperistri Sarai, Allah menimpakan tulah yang hebat kepada Firaun dan seisi istananya, dan disadarkan bahwa Sarai adalah istri Abram. Maka Firaun marah kepada Abram, karena merasa telah dibohongi. Abram dan Sarai kemudian diusir dari Mesir tetapi tidak dengan tangan kosong. Sebelumnya dihadiahkan untuknya hamba laki-laki dan perempuan, serta harta kekayaan yang banyak. Salah satunya adalah Hagar, yang kemudian menjadi istrinya.

• Ada satu kejadian janggal, mengapa Firaun merasa dibohongi oleh Abram. Ini karena Firaun tidak bertanya kepadanya apakah Sarai itu istrinya, tetapi hanya bertanya, siapakah Sarai. Maka Abram menjawab, bahwa Sarai adalah adiknya, dan Sarai pun mengiyakan. Karena memang Abram dan Sarai adalah saudara satu bapak tapi lain ibu. Maka Abram tidak berbohong dalam hal ini. Abram adalah hamba Allah yang amat taat, dia adalah Nabi, dan tidak mungkin seorang Nabi seperti Abram berbohong. Dan mengapa Firaun setelah tahu kejadian ini, dia tidak membunuh Abram. Ini karena dia mengetahui latar belakang Abram adalah anak orang berpengaruh di Babel, dan juga seorang Nabi yang sedang membawa misi kenabian. Kejadian ini terulang pada saat dia dan Sarai pergi ke Negeri Gerar dimana Abimelekh menjadi Rajanya, yang diceritakan dalam Kejadian 20:1-18.


Janji Allah kepada Abram

• Kejadian 13:14 = Allah berjanji kepada Abram, bahwa seluruh negeri Kanaan akan diberikan kepadanya dan kepada keturunannya.

• Kejadian 15:1-5 = Abram galau, karena pada umurnya yang telah lanjut, dia masih belum mempunyai keturunan, padahal janji Allah tidak akan tergenapi kalau dia tidak mempunyai keturunan. Maka di sini Allah mengulangi jan-ji-Nya.

• Kejadian 17:1-8 = Allah mengulangi lagi janjiNya, Dia akan membuat keturunannya menjadi sangat banyak, menjadikannya bapa sejumlah besar bangsa, dan memberikan mereka tanah Kanaan sebagai Tanah Perjanjian. Dan mulai saat itu nama Abram berganti menjadi Abraham.

• QS 2/124 = Tapi janji Allah ini tidak berlaku bagi keturunan Abraham yang zalim. Kedepan, kita akan melihat bahwa hanya keturunannya yang tetap konsisten dengan ajaran bapak mereka Abraham saja yang bisa menjadi penguasa dunia.


Hagar dan kelahiran Ismael

• Kejadian 16:1-4 = Karena Sarai tidak kunjung mempunyai anak, maka Sarai menyuruh Abraham untuk memperistri Hagar dan menggaulinya, berharap Hagar dapat melahirkan anak dan bisa menggenapi janji Allah kepada Abraham. Maka mengandunglah Hagar. Jadi Hagar adalah seorang istri yang sah, bukan istri simpanan Abraham. Karena mana mungkin seorang Nabi berbuat zina.

• Kejadian 16:15-16 = Lalu Hagar melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Ismael, waktu itu Abram berumur 86 tahun.


Kelahiran Ishak dan janji Allah kepadanya 

• Kejadian 21:1-5 = Tapi Allah pun mendengar harapan Sara, maka mengandunglah ia dan melahirkan seorang anak laki-laki, yang diberi nama Ishak. Waktu itu Abraham berusia 100 tahun. Jadi jarak antara Ismail dan Ishak adalah 14 tahun.
• Kejadian 17:21 = Walaupun Ismael lebih dulu lahir, tetapi yang akan menjadi ahli waris Abraham pertama kali adalah Ishak. Bahkan Allah sudah berjanji akan Ishak, setahun sebelum ia lahir.



Pengusiran Hagar dan Ismael

• Kejadian 21:8–11 = Dalam suatu perjamuan, Ishak dan Ismael bermain bersama. Sara yang melihatnya, merasa khawatir, hak kewarisan Ishak akan jatuh kepada Ismael, jika keduanya terus bersama. Maka Sara berkata kepada Abraham untuk mengusir Hagar dan Ismael. Maka pergilah keduanya ke Padang Gurun Paran, yang terletak di sebelah selatan Kanaan, yaitu di tanah Midian, sekarang disebut Makkah (Kejadian 21 : 21). 


Allah pun berjanji kepada Ismael

• Kejadian 17 : 20 & Kejadian 21 : 13 = Walaupun hak kesulungan diberikan kepada Ishak, tetapi sebagai anak yang sah dari Hagar yang juga istri sah Abraham, maka Allah pun berjanji kepada Ismael, bahwa dari dia akan lahir 12 raja dan keturunanannya akan menjadi bangsa yang besar 


Penyembelihan anak Abraham

• Kejadian 22 : 1-3 = Allah hendak menguji keimanan Abraham dengan menyuruhnya mempersembahkan Ishak sebagai korban untuk disembelih.

• QS 37/102-107 = Disini juga diceritakan bahwa yang disembelih adalah Ismael.

• Terlihat sepertinya Taurat dan Quran bertentangan dalam masalah ini, tapi sebenarnya tidak, karena Ismael dan Ishak keduanya sama-sama dikorbankan. Dikorbankan bukan berarti secara fisik, karena bagaimana mungkin Allah berlaku zalim terhadap manusia (QS 10/44), tapi dikirimkan untuk melaksanakan tugas suci, yaitu berdakwah kepada kaumnya yang masih musyrik. Kepada Ismael ditugaskan untuk mensucikan Ka’bah dari kemusyrikan suku Jurhum (QS 2/125). 


Nubuwah Allah tentang anak cucu Abraham-Ishak

• Kejadian 15 : 13 = Walaupun hak kesulungan dan kekuasaan pertama diberikan kepada Ishak, tetapi sebelum janji itu dipenuhi oleh Allah, anak keturunannya harus menjadi orang asing dahulu dalam suatu negeri dan mereka akan diperbudak selama 400 tahun.




 


Post a Comment

0 Comments