Ticker

6/recent/ticker-posts

DIRIMU ADALAH APA YANG KAMU MAKAN 


"Perilaku manusia sangat ditentukan oleh apa yang dimakannya. Segala yang dimakan manusia akan berpengaruh -baik secara biologis maupun psikologis- pada cara dan gaya hidup."



Jika cenderung mengkonsumsi protein hewani, maka tubuh akan memiliki otot dan lemak seperti hewan yang dimakan. Memiliki tubuh yang kuat karena asupan protein sebagai bahan bakar kerja tubuh memenuhi keperluan bahkan ada yang berlebih. Tensi darah cenderung meningkat, pembuluh nadi mulai tertutup oleh lemak, kerja jantung lebih berat, orang itu akan cenderung emosional dalam menanggapi segala sesuatu. 


Jika cenderung pada sayur-mayur, maka tubuh akan memiliki kulit yang cerah dan bersih. Aliran darah akan memiliki ronga yang cukup. Tekanan darah akan mulai menurun, bahkan pada beberapa kasus bisa menyebabkan darah rendah.


Secara psikologis, tubuh dan kejiwaan manusia akan sangat dipengaruhi oleh keabsahan "makanan" yang dikonsumsi. Apabila makanan tersebut hasil dari menipu orang lain, maka setiap butir nasi yang dimakannya akan mengarahkan untuk membentuk sebuah atmosfir kehidupan yang palsu. Ia akan menghibur anaknya dengan kepalsuan, ia akan menjawab pertanyaan istrinya -ketika pulang telat- dengan kepalsuan, ia akan menghibur warganya dengan jargon-jargon kepalsuan demi mendapatkan pujian dan keamanan posisi, dan ia akan menipu segala Sesuatu yang bisa ditipu dengan berbagai kulit yang menipu. 


Mungkin di dalam hatinya pernah melintas seberkas peringatan bahwa apa yang dilakukannya adalah salah. Tetapi karena sistim kehidupan dan lingkungannya memungkinkan serta mendorong untuk melakukan penipuan, maka ia justru akan mengkoreksi kesalahan dalam cara penipuannya. Ia pun tidak menyadari bahwa setiap sendok makanan yang diberikan pada anaknya adalah sumbu yang akan menjadi racun dalam perkembangan kejiwaannya. Apalagi seorang anak akan meniru perilaku orang tuanya sebagai sosok jati diri keluarga yang dianggap patut ditiru.


Dan apabila makanan yang diperoleh adalah hasil dari usaha yang legal, tidak dari hasil menzolimi orang lain, maka apapun makanan yang dikonsumsinya akan menimbulkan aura kebaikan yang terpancar dari dalam dirinya. Walaupun makanan yang dapat diperolehnya hanya berupa makanan berlauk sederhana yang hanya cukup dikonsumsi dalam beberapa hari saja, tetapi itu lebih baik karena akan mendidik diri dan keluarganya secara lebih manusiawi. Akan menciptakan manusia yang tidak serakah dan lebih perduli pada sesama. 


Secara batiniah, makanan kesadaran manusia adalah prinsip dasar kehidupan dari Tuhan. Ini adalah roti yang bisa memberi makan lebih dari 5000 orang. Sebuah roti kehidupan yang tidak habis dimakan zaman, dan ia tidak lekang karena tarikan kemajuan peradaban. Apabila manusia cinta akan roti jenis ini, maka manusia akan menjadi wajah Tuhan di muka bumi. Ia akan menjadi cerminan perilaku Tuhan dalam kapasitasnya sebagai makhluk. Ia akan membawa kedamaian sebagaimana Tuhan telah mengatur benda2 langit secara damai dan harmonis.


Tetapi apabila roti beragi yang dimakan manusia, maka manusia akan cenderung mengembangkan prinsip yang diajarkan Tuhan ke arah yang salah. Sebagaimana ragi yang mengembangkan adonan roti menjadi besar dan menggoda untuk dimakan, padahal di dalam roti itu tidak ada apa-apanya. Itulah roti beragi yang ditawarkan oleh orang2 yang memuliakan kehidupan materialistik. Mereka akan menggembungkan roti agar menggoda orang2 yang melihatnya demi mencapai keuntungan bagi diri sendiri.


Makanan buruk akan menghasilkan pribadi buruk. Makanan yang baik akan mencetak manusia yang terpuji. Roti tak beragi adalah lebih baik dibanding yang beragi. Apa yang engkau makan, itulah yang akan membentuk dirimu.

Post a Comment

0 Comments